TAHUKAH kau siapa wanita cantik yang datang menemui Daud? Namanya adalah Abigail. Ia seorang yang bijaksana, dan ia mencegah Daud melakukan hal yang buruk. Tapi sebelum mempelajari hal itu, marilah kita lihat apa yang telah terjadi atas Daud.
Setelah Daud melarikan diri dari ancaman Saul, ia bersembunyi dalam gua. Saudara-saudaranya dan yang lain-lain dari keluarganya ikut dengan dia. Kira-kira 400 orang lelaki datang kepadanya, dan Daud menjadi pemimpin mereka. Daud pergi menemui raja Moab dan berkata, ’Izinkanlah ayah dan ibuku tinggal bersamamu sampai aku tahu pasti apa yang akan terjadi atas diriku.’ Belakangan Daud dan orang-orangnya harus bersembunyi di bukit-bukit.
Sesudah itulah Daud bertemu dengan Abigail. Suami Abigail bernama Nabal seorang pemilik tanah yang kaya. Ia punya 3.000 domba dan 1.000 kambing. Nabal orangnya kasar dan jahat. Tapi istrinya Abigail sangat cantik. Juga, Abigail tahu bagaimana berbuat apa yang benar. Ia bahkan pernah menyelamatkan keluarganya. Marilah kita lihat kejadiannya.
Daud serta orang-orangnya telah berlaku baik budi kepada Nabal. Mereka membantu melindungi domba-domba Nabal. Maka suatu hari Daud mengutus beberapa orang untuk meminta pertolongan dari Nabal. Orang-orang yang diutus oleh Daud menemuinya ketika Nabal bersama-sama pembantu-pembantunya sedang menggunting bulu domba-dombanya. Mereka berpesta, dan ada banyak makanan enak bagi Nabal. Maka inilah yang dikatakan oleh orang-orang yang diutus oleh Daud, ’Kami telah berlaku baik terhadapmu. Kami tidak mencuri satu pun dari domba-dombamu, melainkan telah membantu memeliharanya. Maka, tolonglah berikan sedikit makanan bagi kami.’
’Saya tidak akan memberikan makananku kepada orang-orang seperti kamu,’ kata Nabal. Ia berbicara sangat kasar, dan mengatakan hal-hal yang buruk mengenai Daud. Ketika orang-orang Daud kembali dan menceritakan kepada Daud mengenai hal itu, Daud sangat marah. ’Sandangkanlah pedangmu! ia berkata kepada orang-orangnya. Dan mereka pun berangkat untuk membunuh Nabal serta orang-orangnya.
Salah satu dari orang-orang Nabal yang mendengar perkataan kasar yang Nabal ucapkan, menceritakan kepada Abigail apa yang terjadi. Segera Abigail menyiapkan makanan. Lalu makanan itu dimuatnya di atas beberapa ekor keledai dan ia pun berangkat. Ketika ia bertemu dengan Daud, ia turun dari keledainya, sujud dan berkata, ’Tuanku, janganlah kiranya tuanku memperhatikan Nabal suamiku itu. Ia orang bebal, dan selalu melakukan hal-hal yang bodoh. Ini adalah pemberian bagi tuanku. Ambillah itu, dan ampunilah kami atas apa yang telah terjadi.’
’Engkau adalah perempuan yang bijaksana,’ Daud menjawab. ’Engkau telah mencegah aku dari pada membunuh Nabal untuk membalaskan kepadanya kejahatannya itu. Sekarang pulanglah dengan damai.’ Belakangan, setelah Nabal mati, Abigail menjadi salah seorang istri Daud.
1 Samuel 22:1-4
22Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. 2Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang.
3Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab: “Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku.” 4Lalu diantarkannyalah mereka kepada raja negeri Moab, dan mereka tinggal bersama dia selama Daud ada di kubu gunung.
1 Samuel 25:1-43
25Dan matilah Samuel; seluruh orang Israel berkumpul meratapi dia dan menguburkan dia di rumahnya di Rama. Dan Daud berkemas, lalu pergi ke padang gurun Paran.
2Ketika itu ada seorang laki-laki di Maon, yang mempunyai perusahaan di Karmel. Orang itu sangat kaya: ia mempunyai tiga ribu ekor domba dan seribu ekor kambing. Ia ada di Karmel pada pengguntingan bulu domba-dombanya. 3Nama orang itu Nabal dan nama isterinya Abigail. Perempuan itu bijak dan cantik, tetapi laki-laki itu kasar dan jahat kelakuannya. Ia seorang keturunan Kaleb. 4Ketika didengar Daud di padang gurun, bahwa Nabal sedang menggunting bulu domba-dombanya, 5maka Daud menyuruh sepuluh orang dan kepada orang-orang itu Daud berkata: “Pergilah ke Karmel dan temuilah Nabal. Tanyakanlah keselamatannya atas namaku 6dan sampaikanlah salam ini kepadanya: Selamat! Selamatlah engkau, selamatlah keluargamu, selamatlah segala yang ada padamu. 7Baru-baru ini aku mendengar bahwa engkau mengadakan pengguntingan bulu domba. Adapun gembala-gembalamu yang ada dengan kami, tidak kami ganggu dan tidak ada sesuatu yang hilang dari pada mereka selama mereka ada di Karmel. 8Tanyakanlah kepada orang-orangmu, mereka tentu akan memberitahukan kepadamu. Sebab itu biarlah orang-orang ini mendapat belas kasihanmu; bukankah kami ini datang pada hari raya? Berikanlah kepada hamba-hambamu ini dan kepada anakmu Daud apa yang ada padamu.”
9Ketika orang-orang Daud sampai ke sana, berkatalah mereka kepada Nabal atas nama Daud tepat seperti yang dikatakan kepada mereka, kemudian mereka menanti. 10Tetapi Nabal menjawab anak buah Daud itu, katanya: “Siapakah Daud? Siapakah anak Isai itu? Pada waktu sekarang ini ada banyak hamba-hamba yang lari dari tuannya. 11Masakan aku mengambil rotiku, air minumku dan hewan bantaian yang kubantai bagi orang-orang pengguntingku untuk memberikannya kepada orang-orang yang aku tidak tahu dari mana mereka datang?”
12Lalu orang-orang Daud itu berbalik pulang dan setelah sampai, mereka memberitahukan kepadanya tepat seperti yang dikatakan kepada mereka. 13Kemudian berkatalah Daud kepada orang-orangnya: “Kamu masing-masing, sandanglah pedang!” Lalu mereka masing-masing menyandang pedangnya; Daud sendiri pun menyandang pedangnya. Sesudah itu kira-kira empat ratus orang maju mengikuti Daud, sedang dua ratus orang tinggal menjaga barang-barang.
14Tetapi kepada Abigail, isteri Nabal, telah diberitahukan oleh salah seorang bujangnya, katanya: “Ketahuilah, Daud menyuruh orang dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan kita, tetapi ia memaki-maki mereka. 15Padahal orang-orang itu sangat baik kepada kami; mereka tidak mengganggu kami dan kami tidak kehilangan apa-apa selama kami lalu-lalang di dekat mereka, ketika kami ada di ladang. 16Mereka seperti pagar tembok sekeliling kami siang malam, selama kami menggembalakan domba-domba di dekat mereka. 17Oleh sebab itu, pikirkanlah dan pertimbangkanlah apa yang harus kauperbuat, sebab telah diputuskan bahwa celaka akan didatangkan kepada tuan kita dan kepada seisi rumahnya, dan ia seorang yang dursila, sehingga orang tidak dapat berbicara dengan dia.” 18Lalu segeralah Abigail mengambil dua ratus roti, dua buyung anggur, lima domba yang telah diolah, lima sukat bertih gandum, seratus buah kue kismis dan dua ratus kue ara, dimuatnyalah semuanya ke atas keledai, 19lalu berkata kepada bujang-bujangnya: “Berjalanlah mendahului aku; aku segera menyusul kamu.” Tetapi Nabal, suaminya, tidaklah diberitahunya.
20Ketika perempuan itu dengan menunggang keledainya, turun dengan terlindung oleh gunung, tampaklah Daud dan orang-orangnya turun ke arahnya, dan perempuan itu bertemu dengan mereka. 21Daud tadinya telah berkata: “Sia-sialah aku melindungi segala kepunyaan orang ini di padang gurun, sehingga tidak ada sesuatu pun yang hilang dari segala kepunyaannya; ia membalas kebaikanku dengan kejahatan. 22Beginilah kiranya Allah menghukum Daud, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika kutinggalkan hidup sampai pagi seorang laki-laki saja pun dari semua yang ada padanya.”
23Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah. 24Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: “Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini. 25Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh. 26Oleh sebab itu, tuanku, demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu yang dicegah Tuhan dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, biarlah menjadi sama seperti Nabal musuhmu dan orang yang bermaksud jahat terhadap tuanku! 27Oleh sebab itu, pemberian yang dibawa kepada tuanku oleh budakmu ini, biarlah diberikan kepada orang-orang yang mengikuti tuanku. 28Ampunilah kiranya kecerobohan hambamu ini, sebab pastilah Tuhan akan membangun bagi tuanku keturunan yang teguh, karena tuanku ini melakukan perang Tuhan dan tidak ada yang jahat terdapat padamu selama hidupmu. 29Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada Tuhan, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang umban. 30Apabila Tuhan melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel, 31maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila Tuhan berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini.”
32Lalu berkatalah Daud kepada Abigail: “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, yang mengutus engkau menemui aku pada hari ini; 33terpujilah kebijakanmu dan terpujilah engkau sendiri, bahwa engkau pada hari ini menahan aku dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan. 34Tetapi demi Tuhan, Allah Israel yang hidup, yang mencegah aku dari pada berbuat jahat kepadamu -- jika engkau tadinya tidak segera datang menemui aku, pasti tidak akan ada seorang laki-laki pun tinggal hidup pada Nabal sampai fajar menyingsing.” 35Lalu Daud menerima dari perempuan itu apa yang dibawanya untuk dia, dan berkata kepadanya: “Pulanglah dengan selamat ke rumahmu; lihatlah, aku mendengarkan perkataanmu dan menerima permintaanmu dengan baik.”
36Sampailah Abigail kepada Nabal dan tampaklah, Nabal mengadakan perjamuan di rumahnya, seperti perjamuan raja-raja. Nabal riang gembira dan mabuk sekali. Sebab itu tidaklah diceriterakan perempuan itu sepatah kata pun kepadanya, sampai fajar menyingsing. 37Tetapi pada waktu pagi, ketika sudah hilang mabuk Nabal itu, diceriterakanlah kepadanya oleh isterinya segala perkara itu. Lalu terhentilah jantungnya dalam dada dan ia membatu. 38Dan kira-kira sepuluh hari sesudah itu Tuhan memukul Nabal, sehingga ia mati.
39Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: “Terpujilah Tuhan, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. Tuhan telah membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri.” Kemudian Daud menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi isterinya.
40Para hamba Daud datang kepada Abigail di Karmel dan berkata kepadanya, demikian: “Daud menyuruh kami kepadamu untuk mengambil engkau menjadi isterinya.” 41Lalu bangkitlah perempuan itu berdiri, sujudlah ia menyembah dengan mukanya ke tanah sambil berkata: “Sesungguhnya, hambamu ini ingin menjadi budak yang membasuh kaki para hamba tuanku itu.” 42Kemudian berkemaslah Abigail dengan segera; ia menunggang keledainya, dengan diiringi lima orang pelayan perempuan. Ia mengikuti suruhan Daud itu dan menjadi isteri Daud.
43Juga Ahinoam dari Yizreel telah diambil Daud menjadi isterinya; kedua perempuan itu menjadi isterinya.