Sebuah cerita mengisahkan tentang seorang ilmuwan yang tengah mencari solusi untuk menciptakan sumber cahaya yang baru. Dalam proses percobaannya, ia mengalami ribuan kegagalan. Alih-alih putus asa, ia memandang setiap kegagalan sebagai langkah lebih dekat menuju solusi yang dicarinya.
Setiap kali percobaannya gagal, ia mencatat hasilnya, belajar dari kesalahan, dan mencoba lagi dengan pendekatan yang berbeda. Ketika ditanya oleh seorang wartawan tentang ribuan kegagalan yang dialaminya, ia dengan tegas menjawab, "Aku belum gagal. Aku baru saja menemukan 10.000 cara yang tidak bekerja."
Siapakah ilmuwan tersebut? Dialah Thomas Alva Edison, penemu lampu pijar.
Dalam setiap kegagalan, terdapat pelajaran yang bisa kita ambil. Edison memilih untuk melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari proses menuju kesuksesan.
Yakobus 1:2-4
"Percobalah bersukacita, saudaraku, apabila kamu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menimbulkan ketekunan. Biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang sempurna, supaya kamu menjadi sempurna dan tidak kekurangan suatu apapun."
Ayat di atas mengajarkan kita bahwa ujian dan kegagalan yang kita hadapi adalah bagian dari proses pembentukan karakter kita. Sebagai orang Kristen, kita harus menarik kekuatan dari iman kita dan percaya bahwa Tuhan memiliki rencana baik bagi kita.
Semoga kita semua dapat mengambil inspirasi dari tekad dan ketekunan Edison dan menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan harapan berdasarkan janji-janji Tuhan.
Roma 8:28
"Dan kita tahu, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencananya."
Yakobus 1:2-4
2Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, 3sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. 4Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun.
Roma 8:28
28Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.